♟️ Jelaskan Pengaruh Faktor Lingkungan Alam Bagi Perkembangan Seni Budaya Nusantara
PeriodisasiSejarah Seni Rupa Indonesia berdasarkan Pertumbuhannya. Berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan zamannya, periodisasi sejarah seni rupa indonesia dapat dibagi menjadi beberapa zaman berikut ini. Zaman prasejarah. Sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 Masehi.
1 Teori kolonisasi. Teori ini berusaha menjelaskan proses masuk dan berkembangnya agama. dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dengan menekankan pada peran. aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan pengaruhnya di Indonesia. Berdasarkan teori ini, orang Indonesia sendiri sangat pasif, artinya mereka.
PengaruhBudaya Asing Terhadap Budaya Lokal di Indonesia : Pengertian, Contoh - Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni. Artinya, kebudayaan bukan hanya merupakan hasil interaksi dalam masyarakat, namun juga telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur kebudayaan dari luar.
Kondisiadaptasi terhadap lingkungan bagi pijakan manusia telah melahirkan pengetahuan dan cara atau teknologi yang tepat guna untuk kesinambungan kehidupan di muka bumi.Konsep dasar pemikiran munculnya pengetahuan dan teknologi ini, berdasarkan pada kenyataan bahwa kondisi lingkungan menjadikan dasar bagi munculnya iptek dan budaya/perilaku dalam adaptasi dan kehidupan sehari-hari.
Kondisikekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh, hewan yang hidup di sekitarnya, juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Contoh, masyarakat pantai punya bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, hingga kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat pegunungan.
kebosananmanusia sebenarnya mer-upakan penyebab dari perubahan. Tiga faktor yang dapat mempen-garuhi perubahan sosial: 1. Tekanan kerja dalam masyarakat 2. Keefektifan komunikasi 3. Perubahan lingkungan alam. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkun-gan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain.
Jelaskanperkembangan seni budaya nusantara . Grizzy Seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya.
Yangtelah lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang lumrah untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agar buruk dan tidak sesuai baik norma agama maupun norma hukum. Contoh pengaruh budaya terhadap kepribadian yang lainnya dapat kita petik dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan.
Jelaskanfaktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam! Peradaban Islam mulai masuk ke Nusantara secara cepat dan menggantikan peradaban Hindu-Buddha. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penyebaran Islam di Nusantara yaitu perdagangan, pernikahan, pendidikan, seni budaya, dakwah, dan tasawuf.
c8wM. Kemungkinan berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh 1 faktor internal, yaitu kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide-ide baru yang original. Berdasarkan kesadaran terhadap dirinya dan karena pengalaman hidupnya , maka manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru secara berkelanjutan untuk kepentingan hidupnya; 2 faktor eksternal, yaitu faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya. Tantangan alam yang terlalu kuat, misalnya daerah yang sangat kering seperti di daerah gurun pasir, atau daerah yang sangat dingin seperti daerah kutub, menjadikan manusia tak terangsang untuk mecipta seni. Berbeda dengan orang-orang di daerah tropis dan sub tropis yang alamnya subur , apabila kebutuhan primer mereka sudah terpenuhi maka mereka ingin mendapatkan kesenangan dan rasa bahagia dari pengalaman estetik. Perkembangan kesenian biasanya didukung oleh kehidupan yang makmur sebab bagi orang-orang yang telah tercukupi kebutuhan biolgisnya, mereka pasti mempunyai dorongan untuk menikmati hasil seni. Faktor sosial dan budayalah yang biasanya berpengaruh besar terhadap perkembangan seni dan budaya. Komunikasi sosial, baik komunikasi antarkelompok masyarakat maupun antarbangsa menjadikan perkembangan seni dan budaya lebih efesien. Sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ras Palae Mongoloid secara bergelombang dengan membawa peradaban yang lebih tinggi itu mengembangkan seni dan budaya kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Indonesia. Orang-orang Mongoloid memperkenalkan bentuk masyarakat dusun dengan seorang kepada dusun. Mereka membuat pondok- pondok dengan bahan kayu untuk tempat tinggal. Mereka membuat bentuk-bentuk bangunan pokok, kemudian dikembangkan menurut kebutuhan dan diserasikan dengan lingkungan alamnya. Dinding pondok dihiasi dengan corak dekoratif yang indah. Motif hias yang mereka pilih berdasarkan lingkungan alam sekitar, yaitu flora dan fauna, serta motif-motif geometrik berdasarkan kreativitas mereka. Pada zaman Neolithikum penduduk melayu purba mengenal logam, kemudian mengambil alih kebudayaan Tiongkok yang disebut kebudayaan Dongson. Mereka membuat barang-barang seni dari bahan perunggu seperti kapak sepatu, yaitu alat untuk bertani atau sebagai pusaka, cincin untuk perhiasan busana, mata uang untuk kepentingan upacara keagamaan. Masuknya agama Hindu pada abad ke IV mempengaruhi peradaban bangsa Indonesia. Akulturasi antara kebudayaan asli dengan kebudayaan Hindu mempercepat laju perkembangan seni dan budaya Indonesia. Deras arus informasi dan cepatnya komunikasi antarbudaya mengakibatkan revolusi kebudayaan. Menurut Tolstoy, seni adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain sehingga mereka kejangkitan perasaan ini dan juga mengalaminya. Dengan kata lain seni sebagai komunikasi dari pencipta kepada orang lain. Temuan baru di bidang teknologi komunikasi yang canggih dengan media elektronika serta satelit memberikan kemudahan dan percepatan penyebaran karya seni dan budaya baru dari suatu tempat ke seluruh pelosok dunia dan menjadikan transformasi budaya yang sangat pesat, sehingga mempertinggi dan memperbaiki derajat kemanusiaan. Terjadinya tranformasi itu karena adanya pengaruh dari budaya yang kuat terhadap budaya yang lemah. Pengaruh itu dapat menguntungkan, namun ada yang merugikan apabila budaya yang kuat itu tidak sesuai dengan jatidiri yang dipengaruhi. Oleh karena itu dalam menerima pengaruh budaya asing sebagai usaha memajukan dan mengembangkan budaya sendiri kita harus memperkokoh jatidiri yang berpedoman pada Pancasila. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi arah untuk memajukan budaya bangsa. Adapun wujud kebudayaan yang menyiratkan nilai-nilai Pancasila tidak lain adalah kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan daerah tradisi di seluruh Indonesia. Khususnya dalam bidang kesenian nilai-nilai Pancasila sebagai jatidiri bangsa tersirat di dalam kesenian daerah atau kesenian tradisional. Dengan demikian pengembangan kesenian Indonesia harus mengakar pada kesenian tradisional yang hidup di daerah-daerah. Artikel ini membahas tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebudayaan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin. Kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia yang hidup dalam masyarakat. Dari hidup bermasyarakat itulah maka timbullah kebudayaan. Hanya saja sebab manusia yang hidup bermasyarakat itu terpencar-pencar di segala penjuru dunia, maka kebudayaan yang ditimbulkan jugamacam -macam pula. Misalnya; semua bangsa menginginkan pakaian, rumah dan makanan. Tetapi pakaian, rumah dan makanan yang diinginkannya itu bagaimana bentuknya, masing-masing bangsa berbeda-beda. Contoh; pakaian nasional bangsa Eropa berbeda dengan pakaian bangsa Arab, dan berbeda pula dengan bentuk pakaian bangsa Indonesia. Begitu pula bentuk rumah dan jenis makanan. Apakah yang mempengaruhi perbedaan itu? atau dengan kata lain faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan itu? Jelas ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu Faktor-faktor yang mendorong Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap menghargai hasil karya orang lain dan harapan untuk maju Toleransi pada perbuatan menyimpang Sistem lapisan masyarakat yang terbuka Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat pada bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke depan Nilai meningkatkan taraf hidup Faktor-faktor yang menghambat Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sikap masyarakat yang tradisional Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested Interest Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan Prasangka pada hal baru Hambatan ideologis Kebiasaan Sikap pasrah PENGARUH BANGSA TIMUR TERHADAP BUDAYA INDONESIA Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu Barat, Timur Tengah, dan di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya pada lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada biasanya adalah kepribadian yang mempunyai sifat toleransi tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesiatermasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bercerita mengenai kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia mempunyai beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia mempunyai adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, sebab pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesiayang mempunyai adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin sebab orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasar budaya mana orang wajib menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk mempunyai beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita mempunyai kelebihannya. Di zaman yang sudah mulai modern ini kebudayaan bangsa kita yaitu bangsa timur sudah mulai tergeser atau tercampur dengan kebudayaan bangsa barat yang cenderung gampang sekali memikat penduduk indonesia khususnya generasi muda di jaman sekarang. ORIENTASI NILAI BUDAYA Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal baik. Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang memiliki tujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya. Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini. Hakekat Alam Manusia, Manusia mempunyai anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan wajib mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia wajib harmonis dengan alam. Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh, yang berpandangan individualis ditinggalkan saja. PERUBAHAN KEBUDAYAAN Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah Terbiasanya masyarakat itu mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat itu, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka untuk hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka pada unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat itu menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, atau yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan itu ditentukan oleh nilai-nilai yang berasal pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat itu; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan sebab harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru itu tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku, dan karenanya tak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan untuk diterimanya unsur kebudayaan yang baru itu. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai perangkat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah adalah benda yang biasa dipunyai. Dari beberapa pokok pembicaraan yang dikemukakan di atas berkenaan dengan penerimaan unsur-unsur baru, dapat dikatakan bahwa inovasi bisa terdapat karena inovasi itu bertentangan dengan pola-pola kebudayaan yang sudah ada; kalau inovasi itu akan mengakibatkan perubahan pola-pola kebudayaan dan struktur sosial yang sudah ada dan menggantikannya dengan yang baru; kalau inovasi itu bersifat mendasar berkenaan dengan pandangan hidup atau nilai yang ada dalam masyarakat bersangkutan misalnya “free lover” untuk masyarakat Indonesia akan dimengenai kalau wajib diterima sebagai suatu cara hidup; disamping itu bila inovasi itu dianggap terlalu mahal biayanya juga akan terhambat dalam penciptaannya atau dalam penyebaran atau difusinya, terkecuali kalau oleh kelompok yang digolongkan sebagai “vested interests” inovasi itu dianggap menguntungkan maka inovasi akan diterima. Penerimaan atas unsur baru atau inovasi dapat mengakibatkan terwujudnya berbagai kekacauan sosial yang adalah perwujudan- perwujudan dari proses perubahan sosial, sebelum inovasi itu diterima dengan mantap dan menjadi baku dalam tata kehidupan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kekacauan sosial itu biasanya dinamakan sebagai disorganisasi sosial social disorganization. Dalam keadaan kekacauan sosial ini, aturan-aturan atau norma-norma lama sudah tidak berlaku lagi atau sebagian-sebagian masih berlaku sedangkan aturan-aturan atau norma-norma lama itu dalam mengatur kehidupan sosial warga masyarakat. Sehingga dalam tahap ini terdapat semacam kebingungan atau kekacauan dalam berbagai bidang kehidupan sosial. Bila unsur-unsur baru telah mantap diterima dan norma-norma atau aturan-aturan baru telah mantap menjadi pegangan dalam berbagai kegiatan sosial, maka dapatlah dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai tingkat tertib sosial lagi. Tidak selamanya suatu penerimaan inovasi menimbulkan kekacauan sosial. Kekacauan sosial terwujud bila inovasi itu menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang mendasar pada pranata-pranata yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. SEBAB-SEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat. a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat Sebab Intern Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat sebab intern Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru discovery ataupun penemuan baru yang bersifat melengkapkan dari bentuk penemuan lama invention. Munculnya berbagai bentuk pertentangan conflict dalam masyarakat. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia Oktober 1917 yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi itu menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat Sebab Ekstern Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi sebab adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat sebab ekstern. Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat. Adanya pengaruh musibah alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat itu mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka wajib menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru itu. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya. Adanya peperangan, baik perang saudara atau perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, sebab pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru itu. Sumber
Perkembangan Seni Budaya Nusantara- Kali ini kita akan membahas bagaimana perkembangan Seni Budaya Nusantara di Indonesia ini dari masa ke masa. Simak sampai selesai ya ! HeheContents1 Perkembangan Seni Budaya Nusantara2 Perkembangan Seni Rupa Zaman Zaman Zaman Zaman Indonesia Baru3 Perkembangan Seni Musik Zaman Zaman Zaman Zaman Zaman Kini4 Perkembangan Seni Tari di Masa Masa Masa Masa Kemerdekaan Hingga Saat Ini5 tentang seni budaya di tanah Nusantara, hal yang harus pertama kita sadari adalah bagaimana sebenarnya perkembangan budaya ini dari masa ke masa sehingga bisa menjadi seperti sekarang yang sangat tentunya dalam artikel ini kita akan bahas semua bagaimana sih sebenarnya proses perkembangan seni budaya dari masa ke masa di tanah Nusantara ini. Mari simak point per point nya di bawah ini ya! 🙂Perkembangan Seni Rupa NusantaraSejarah mencatat, dunia seni rupa muncul dan berkembang seiring perjalanan hidup manusia yakni sejak dari zaman batu, zaman klasik, dan zaman indonesia baru. Berikut penjelasannyaZaman Batu perkembangan di zaman batu sendiri terbagi menjadi beberapa penemuan yaituZaman Batu Tua PaleolithikumhPada hakikatnya manusia praaksara di zaman dahulu mulai memahami seni rupa, yaitu dengan ditemukannya lukisan kuno di gua leang leang sulawesi selatan berupa telapak tangan dan tubuh zaman ini juga sudah mulai tercipta karya seni yang memiliki fungsi pakai, yang bisa membantu dalam kehidupannya seperti membuat kapak genggam. benda ini ditemukan di beberapa tempat sepertiPacitan Jawa Timur.Parigi Sulawesi.Gombong Jawa Tengah.SukabumiJawa Barat.Zaman Batu Tengah MezolithikumPada zaman ini, mulai ada perkembangan dengan ditemukannya bukti beberapa temuan sepertiUjung alat dari tanduk Batu Muda NeolithikumPada zaman ini seni rupa mulai berkembang dengan ditemukannya beberapa bukti adanya kapak lonjong dan persegi itu ditemukan di beberapa tempat yakni Lahat, Bogor, Sukabumi, Karawang, Pacitan, Tasikmalaya dan Lereng Gunung Ijen. Dan kapak lonjong ditemukan di Papua, Minahasa, Serawak, dan Kepulauan itu di zaman ini seni rupa lebih maju dengan di temukannya tembikar dari tanah liat yang sudah diberi motif hiasan yang bersifat magis sepertiPerhiasan dari dari kulit Batu Besar megalithikumPada periode ini mulai dibangun beberapa monumen monumen batu sebagai upacara keagamaan yang memiliki nilai seni. Berikut diantaranyaDolmen Yaitu sejenis meja dari batu berukuran besar yang fungsinya untuk meletakkan sesaji diatasnya dan juga sebagai tanda bahwa dibawahnya ada berundak Yaitu berupa sebuah batu yang disusun berundak menyerupai candi dan arca batu atau sarcophagus Yaitu sejenis peti dari batu untuk menyimpan orang Yaitu berupa sebuah bangunan yang menyerupai tubuh sebagai tanda bersemayamnya roh-roh dan kekuatan ghaib, menurut kepercayaan Logam adalah zaman yang mengalami peningkatan dalam bidang karya seni, karena manusia sudah mulai bisa menciptakan berbagai benda dari bahan logam. Pada zaman ini ditandai masuknya kebudayaan Indo-China ke Indonesia sekitar 500 sebelum pada zaman ini yaitu berupa kapak perunggu, genderang perunggu, dan benda hias dari klasik adalah periode kerajaan-kerajaan di Nusantara, dimana zaman tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu masa Hindu-Budha dan masa perkembangan masa kerajaan Hindu-Budha seni rupa Nusantara berkembang pesat dengan bukti temuan beberapa candi-candi di wilayah Nusantara, sepertiCandi ratu candi-candi pada masa kerajaan islam banyak meninggalkan seni bangunan sepertiMasjid dan danRagam hias bercorak Prambanan adalah peninggalan seni rupa di masa zaman Indonesia periode ini seni rupa Nusantara mulai dipengaruhi oleh budaya barat, karena masa ini negeri kita dijajah oleh kolonialisme barat, kolonialisme Jepang sampai masa kemerdekaan. Pada zaman Indonesia baru, seni rupa dibagi menjadi sebagai berikutMasa Cita seni rupa Seni Musik situs sipintar, seni musik di negeri kita itu sudah ada sejak zaman prasejarah dulu, jadi bukan hanya di zaman modern saja. Pada pembahasan kali ini kalian akan mempelajari mengenai perkembangan seni musik Nusantara sejak awal kemunculannya sampai saat ini. Berikut penjelasannyaZaman musik Nusantara masa prasejarah tersebut dapat kita lihat dari dua arus imigrasi besar pada masa tersebut, yaituImigrasi Pra-MelayuImigrasi Pra-Melayu ini terjadi antara tahun 2500 dan 1500 SM. pada saat itu terjadi perpindahan bangsa dari Asia Tengah ke Asia Tenggara. Imigran tersebut membawa keahlian dan berbagai unsur dari Kaukasus dan Mongolia seperti kesenian kebudayaan bambu serta teknik pengolahan imigran Pra-Melayu tersebut memperkenalkan alat tiup bernama Proto-MelayuImigrasi Proto-Melayu pada zaman perunggu yaitu sekitar abad ke-4 SM. Pada masa ini alat musik dibuat dari bahan logam. Saat itu diperkirakan sudah diciptakan alat musik gong, karena di temukan alat musik gong dari perunggu pada tahun Buddha masuk ke pulau Indonesia di wilayah Sumatera pada awal abad ke-7 Masehi. Pada masa penyebaran Hindu-Buddha tersebut berkembang berupa seni musik dan tari, arsitektur dan seni rupa. Di masa ini juga muncul tangga nada slendro, dalam nada slendro ini satu oktaf dibagi dalam interval yang sama 6/5 dari sekon besar.Pada masa Hindu-Buddha ini seni musik dan budaya Nusantara sangat dipengaruhi oleh drama Hindu dalam bahasa sansekerta musik masa Islam diawali sejak kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500-1546. Bersamaan masuknya agama Islam masuk pula alat musik Arab sepertiRebanaReabaGambusGambus adalah sejenis alat musik perpaduan antara gitar atau mandolin, biola, akordeon, gendang, seruling, masa ini, kaum kolonialisme memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Sehingga masa itu walaupun negeri kita dijajah dan menderita namun dalam bidang seni musik mengalami perkembangan pada saat itu mereka mulai memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka seperti cello. flute. masa ini juga para musisi Nusantara menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik Barat dan musik Indonesia dan dikenal sebagai musik Indonesia merdeka, maka perkembangan teknologi musik Nusantara semakin berkembang dengan pesat. Banyak aliran musik luar negeri baik Asia dan Eropa masuk ke tanah air, seperti kemajuan bidang seni musik Nusantara maka pemerintah mendirikan institusi seni sepertiSekolah Musik Indonesia kemudian AMI, sekarang ISI,Yayasan Pendidikan Musik YMI di Musik kemudian IKIP, sekarang UP di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Seni Tari di tari sudah dikenal masyarakat Indonesia semenjak jaman prasejarah. Bahkan jauh sebelum masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia tarian telah dilakukan oleh masyarakat prasejarah. Berikut perkembangannya dari masa ke PrasejarahPada masa ini penduduk nusantara telah mengenal aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Seni gerak berirama yang kerap dilakukan dalam berbagai acara oleh masyarakat prasejarah juga disebut sebagai upacara adat guna berdoa dalam pengharapan. Adapun berbagai tarian yang disinyalir dikenal oleh masyarakat prasejarah yaituTari prasejarah adalah zaman sebelum sebelum masyarakat di Indonesia mengenal Hindu-BudhaPada masa masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha perkembangan tari di Indonesia juga mengalami peningkatan. Selain digunakan sebagai metode pemujaan, tarian pada masa Hindu-Budha juga kerap disajikan dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada contoh tarian pada masa kebudayaan Hindu-Budha yang hingga kini masih terjaga kelestarian nya antara lain sebagai berikutTari Topeng Wayang IslamPada masa ini perkembangan seni tari di Indonesia memang sedikit banyak mengalami perubahan meskipun tidak secara menyeluruh. Selain hal tersebut di atas, pada masa islam kostum dan busana yang dikenakan oleh penari perlahan dimodifikasi agar lebih tertutup dan meminimalisir tampaknya aurat para penarinya. Sebagian lagi syair dan musik pengiring ada pula yang diganti lebih contoh tarian pada masa perkemangan islam di Indonesia ialahTari mengenal jenis tarian yang ada di Sulawesi Selatan, cari tahu di artikel kami kebudayaan Sulawesi Kemerdekaan Hingga Saat IniSekian lama tidak ada perkembangan akibat masa penjajahan dunia seni Indonesia khususnya seni tari kembali cerah setelah masa ini terbukti dengan banyaknya seniman tari bermunculan, kreatifitas-kreatifitas tak terbatas membuat jenis kesenian yang mengutamakan gerak tubuh ini berkembang cukup masa ini seni tari tak lagi sekedar ritual adat dan keagamaan semata, tetapi keberadaannya telah meluas sebagai hiburan masyarakat dalam berbagai acara baik acara formal maupun non demikianlah perkembangan seni budaya di Nusantara ini dari masa ke masa, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semuanya. Terimakasih. 🙂
contoh faktor perkembangan seni budaya nusantara yang di pengaruhi oleh faktor perkembangan manusia,lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya Contoh faktor perkembangan seni budaya nusantara yang di pengaruhi oleh 3 faktor perkembangan manusia bertambahnya atau berkurangnya penduduk, adanya penemuan baru atau discovery, pertentangan atau konflik masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau lingkungan alam terjadinya bencana alam banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan yang lain lingkungan sosial budaya adanya kulturasi atau cultural contact dan adanya difusi. Pembahasan3 faktor tersbut masuk dalam kategori sebagai berikut iniFaktor Internal yaitu kreativitas manusia yang tumbuh di lingkungan tersebut yang menimbulkan ide-ide baru yang Eksternal mencakup beberapa aspek poin yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial lebih lanjut1. Materi tentang beberapa faktor yang mempengaruhi kebangkitan Materi tentang faktor internal yang memengaruhi perkembangan seni dan Materi tentang perkembangan seni jawabanKelas 9Mapel AgamaBab Bab 7 - Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraKode
jelaskan pengaruh faktor lingkungan alam bagi perkembangan seni budaya nusantara